Komisi IX Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi di NTB
Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla saat Rapat Kerja dengan jajaran Kementerian Kesehatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9/2021). Foto: Tari/Man
Anggota Komisi IX DPR RI Ratu Ngadu Bonu Wulla meminta pemerintah mempercepat program vaksinasi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), sebab saat ini program vaksin Covid-19 di daerah tersebut masih di bawah 70 persen. Ia mengungkapkan hal ini guna menyukseskan gelaran balapan MotoGP yang rencananya akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, tahun depan.
“Sebentar lagi pergelaran MotoGP akan segera dilaksanakan di Lombok Tengah. Untuk itu saya meminta agar program vaksinasi di NTB itu dipercepat, karena berdasarkan laporan saat ini masih di bawah 70 persen. Kita tahu bahwa NTB daerah wisata, apalagi akan diadakan event besar nantinya,” pungkas Ratu saat Rapat Kerja dengan jajaran Kementerian Kesehatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Ratu menilai event MotoGP dapat membuat pariwisata di wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), NTB mengalami peningkatan yang berakibat pada tumbuhnya ekonomi daerah tersebut dari yang sebelumnya menurun akibat pandemi Covid-19. Untuk itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus mampu memaksimalkan peluang tersebut, sehingga event berskala dunia tersebut tidak menjadi batal.
“Kalo (vaksin) belum sampai 70 persen, saya khawatir akan batal nantinya event MotoGP itu apalagi saat ini gelaran seperti itu sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pariwisata di Indonesia yang sebelumnya terdampak akibat pandemi,” pungkas politisi Partai NasDem ini.
Seperti yang diketahui, NTB membutuhkan 1,3 juta vaksin Covid-19 untuk mengejar tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity, khususnya di Lombok Tengah (Loteng). Hal itu dilakukan karena Loteng akan menjadi tuan rumah ajang balap motor internasional, Superbike dan MotoGP di Sirkuit Mandalika. (tn/sf)